Ini Dia Alasan Mengapa Jantung Koroner Menjadi Penyebab Kematian Nomor 1 Kematian di Seluruh Dunia
Bahaya pasang ring bagi penderita jantung ternyata sangat berisiko, CMI HOSPITALS hadir dengan formula ekslusif untuk menghilangkan plak penyebab sumbatan pada jantung

Penyakit Jantung Koroner (PJK) dijuluki sebagai penyebab kematian nomor 1 di dunia karena beberapa alasan berikut:

1. Prevalensi Tinggi:

• PJK merupakan penyakit yang sangat umum. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 17,9 juta orang meninggal karena penyakit jantung pada tahun 2019, dengan 85% di antaranya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

  Baca Lainnya :

  • MITOS ATAU FAKTA? SEPUTAR PENYAKIT JANTUNG
  • INI DIA JENIS OLAHRAGA YANG SANGAT DISARANKAN UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG!
  • Kenali Tanda Gejala Penyakit Jantung Koroner
  • Alternatif Penyembuhan Penyakit Jantung Tanpa Intervensi Medis Invasif dan Tanpa Pasang Ring
  • Penggunaan Terapi Komplementer dalam Penanganan Penyakit Jantung Tanpa Operasi dan Operasi Bypass

• Di Indonesia, PJK juga menjadi penyebab kematian terbanyak, dengan angka 26% dari seluruh kematian akibat penyakit.

• Prevalensi PJK diprediksikan akan terus meningkat di masa depan, seiring dengan perubahan gaya hidup dan pertambahan usia harapan hidup.

2. Fatalitas Tinggi:

• PJK dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal jantung, dan aritmia, yang dapat berakibat fatal.

• Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terputus, menyebabkan kerusakan otot jantung dan bahkan kematian.

• Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pembengkakan kaki.

• Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan bahkan kematian mendadak.

3. Faktor Risiko yang Banyak:

• Ada banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena PJK, seperti:

• Usia: Semakin tua usia seseorang, semakin besar risikonya terkena PJK.

• Jenis kelamin:J Pria lebih berisiko terkena PJK dibandingkan wanita, terutama setelah usia 55 tahun.

• Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan PJK dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

• Gaya hidup: Faktor gaya hidup seperti merokok, kurang olahraga, pola makan tidak sehat, dan obesitas dapat meningkatkan risiko PJK.

• Kondisi medis: Kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko PJK.

4. Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran:

• Banyak orang yang tidak mengetahui gejala PJK atau mengabaikannya. Gejala PJK dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, dan mual.

• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang PJK dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi dan kematian.

5. Akses Pengobatan yang Terbatas:

• Di beberapa negara, akses terhadap pengobatan PJK masih terbatas, terutama di daerah pedesaan dan negara berkembang.

• Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan atau bahkan ketiadaan pengobatan, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi dan kematian.

CMI HOSPITALS Bandung hadir dengan strategi penyembuhan penyakit jantung dengan pendekatan non konvesional, dengan mengintegrasikan keilmuan medis modern dengan Medis Klasik Timur di adopsi dari buku karangan bapak kedokteran “Ibnu Sina” yang berjudul THE BOOK OF CANON MEDICINAE. Untuk meluruhkan plak penyebab terjadinya sumbatan di jantung tanpa tindakan pemasangan ring maupun bypass.  Untuk lebih lanjutnya bisa kontak nomor 085864698706 atau 081572915072  untuk melakukan reservasi.

Video Terkait: